Kamis, 18 April 2013

(FanFict) The JULLIET is a LUCIFER [ PART 2 ]

Part 1


“Ah…A….A..Ani…..”,aku menggelengkan kepala menepis semua pikiran dan perasaanku itu,”Tapi pulangnya jangan malem…terus kalau mau deket dorm telepon aku atau Jinki hyung oke….”,”Taemin-a…”,katanya setengah tertawa,”…..Mirip Kibum hyung…”
Aku diajak temanku untuk latihan dance hingga sore tapi entah berapa kali aku melakukan kesalahan gerakan gara gara aku terlalu khawatir dengan Minhee. “Ya...Taemin-a....Gwenchanayo??”,tanya Seunghae teman satu team dance ku,”Nde....”,kataku agak lemas,”Kamu gak lagi sakit kan??”,”A...Aniya....”,aku  menggelengkan kepalaku,”Berarti,kau pasti mengkhawatirkan sesuatu...”,aku hanya terdiam. Pikiranku kembali ke Minhee.”A….Seunghae-a gwenchana yo….”,”Ah terserah deh kalau kamu keras kepala ngomong gitu…”,katanya sambil tersenyum manis melihatnya tersenyum aku menjadi sedikit tenang.
Perjalanan pulang kucoba untuk menelpon Minhee,barangkali dia sudah pulang tapi lupa untuk meneleponku dan hanya menelpon Jinki hyung. Trrrr…..Trrrrr…….
Aneh,berbunyi tapi tak cepat diangkat. Kepalaku langsung di isi oleh hal hal aneh,dari yang baik sampai yang terburuk. Aku mencoba menenangkan diriku lalu menelpon Jinki hyung tapi sebelum aku menekan nomornya tiba tiba sebuah pesan masuk.
From : Kibum Hyung
Taemin-a!! Apakah Minhee bersamamu ?? Minhee belum pulang ke dorm
Dan lihat apa yang ada di dinding kamar Minho…
Aku membuka Attachment pesan itu dan aku kaget dinding itu dinding yang sama dengan kejadian sebelum Minho hyung pingsan hanya saja kali ini  pesannya berbeda dan agak lebih pendek
You can’t go anywhere
I will find you and kill you
Otakku mulai kacau dan panik. Bahkan aku tak membalas pesan Kibum hyung. Tiba tiba bahuku ditepuk oleh seseorang dan aku tersentak kaget dan menoleh ke arah belakang.
“Seunghae-ya!!”,kataku agak kaget. Dia hanya tersenyum,”Sudah kuduga kau pasti ada masalah…”,”Pulanglah…”,kataku agak datar,”…Ini berbahaya….”. Seunghae hanya terkikik geli,”Wae??”,”Seunghae-ya tak ada yang lucu….Aku serius…”,”Aku juga begitu…” tiba tiba nada Seunghae menjadi agak serius walaupun dia tetap tersenyum.”Aku tahu soal dongsaeng Minho yang bernama Minhee itu…Aku tahu dimana sekarang dia….”. Aku kaget. Bagaimana bisa ?
“Kalau kau bingung akan ku ceritakan sepanjang perjalanan….”,karena aku tak punya pilihan lain aku mengikutinya. Sepanjang perjalanan dia bercerita tentang oppa-nya yaitu Lee Seunghyun yang juga bernasib sama seperti Minho hyung. Aku mulai mengerti ketika ia bilang ia juga bernasib sama seperti Minhee yang di culik Minseok hanya sebagai pelampiasan. Tiba tiba aku ingat betapa bodohnya aku tak jujur dengan Minhee dan malah membiarkan ia pergi dengan Minseok.”Ada yang mau aku tanyakan padamu??”,”Mwo?”,balasnya. “Darimana kau tahu masalah ini??“,”Jinki oppa…”,katanya,”Dia yang meminta tolong padaku….”
“Kita sampai…”,kata Seunghae tenang,Aku agak sedikit ngos ngosan(?) sebenarnya seunghae juga tapi ia tak separah aku sih. Aku  kaget ketika melihat tempat kami berada,“Ahhh…inikan…..bukannya rumah Minseok??”. Seunghae mengangguk. “Tapi kita tidak akan masuk dengan gamblang….”,”Jadi lewat mana??”
Ia tak berbicara langsung menarikku kesamping rumah itu. Dan terdapat pintu samping setelah diutak atik oleh Seunghae dan terbuka secepat mungkin ia masuk dan aku hanya menyusulnya masuk kedalam ruangan yang gelap di balik pintu itu dan aku mendengar suara teriakan Seunghae. “Yaa!!! Kim Minseok ah!!”,lalu menyusul suara berbagai barang barang logam berjatuhan. Aku menyusul Seunghae dan melihat dia hampir dihajar 3 yeoja yang ku kenal memang satu geng stalker dengan Minseok. “Seunghae-ya!!”,teriakku khawatir dan langsung menampar Minseok yang mencekik seunghae. Seunghae jatuh terduduk.”Seunghae-ya gwenchanayo??”,”Nde…”,katanya agak sedikit batuk,”kau selamatkan saja dulu Minhee….Biar Minseok ku urus…”.
Aku mengikuti perkataanya karena aku tahu dia pasti tak akan apa apa. Di sudut ruangan itu Minhee terduduk dengan tangan terikat, aku berusaha mengguncangkan tubuhnya agar ia sadar.”O…Oppaa….”,kata Minhee masih lemas,”Kau sudah tak apa apa kok Minhee…kau aman sekarang…”,kataku sambil memeluk Minhee dan mencoba untuk menggendongnya. “Taemin-ya…kau sudah mengambil Minhee?? “,tanyanya agak sedikit berteriak sambil terus menghindar pukulan dari Minseok dan geng-nya,”Nde…”
“Pergi cepat dari sini….Aku akan menahan mereka oke….”,”Tapi bagaimana dengan…”,sudah tak apa…. Aku akan baik baik saja….”. Aku langsung membawa Minhee pergi dari tempat itu. “Ketika sudah agak jauh dari tempat itu,tiba tiba Minhee berbisik di telingaku,”Oppa….Seunghae unnie bagaimana??”. Aku menghentikan langkahku. Aku juga mengkhawatirkannya sekarang. “Oppa ayo kita bantu Unnie…”,”Tapi kamu bagaimana??”,Tanyaku.”Aku sudah baikan kok…”,dia lalu berusaha turun dari gendonganku. Aku hanya menurutinya dan membantunya untuk berdiri. Lalu,kembali ketempat itu bersama Minhee. Sebelum masuk aku menahan Minhee,”Minhee-ya….”,Nde…”,katanya menatapku,”Jeongmal Mianhae…..”,”Ih,oppa…..oppa kan gak ada salah apa apa….”,“Mungkin untukmu begitu…tapi aku tidak…..”,aku mengalihkan pandanganku kearah lain. Kami berdua terdiam. “Aah…..sudahlah….ayo kita tolong Seunghae….”,kataku memecah suasana.
“Seunghae-ya….”,kataku sambil masuk dan mendorong semua yeoja itu untuk menjauh dari Seunghae,aku dan Minhee,”Taemin-ah…..”,katanya sambil menahan sakit.”Kau tak apa??”,tanyaku hanya khawatir,Seunghae mengangguk lemas.”Kenapa kau malah kembali ??”,”Aku tak tega meninggalkan seseorang yang ku sayangi sendirian…”,Seunghae tak menjawab apapun.”Eonnie….Gwenchanayo??”,Tanya Minhee,”Nde….”,Seunghae hanaya menepuk kepala Minhee. Aku menatap ke geng stalker tadi mereka masih terbaring kesakitan. Efek dorongan Balok Kayu yang didorong olehku dan Minhee ternyata membuat mereka pingsan.
“Ayo…eonnie…kita pergi dari sini…”,kata Minhee. Aku membantu Seunghae Berdiri dan memapahnya. Kita kami mendekati pintu,ternyata Minseok menghadang pintu keluar sembari mengarahkan sebuah pisau dapur ke arah kami.”KALIAN TELAH MERUSAK KESENANGANKU….KALIAN HARUS MEMBAYARNYA!!”,teriaknya membabi buta dan menyerang kami. Aku mendorong Seunghae dan Minhee kearah yang berlawanan denganku hingga Pisau Minseok tak melukai siapapun. Lalu, Minseok malah menyerangku dan mau tak mau aku harus menendangnya ketika ia mendekatiku. Sebenarnya, aku tak akan mau melukai bahkan memukul yeoja tapi Minseok berbeda mungkin dia sudah dalam tahap kehilangan kewarasannya. Aku hanya menghindar dan mendorong Minseok tapi aku seperti tak menemukan Harapan bahwa ini akan berakhir. Nafasku sudah habis,tapi Minseok tenaganya seakan tak terkuras habis. Ini akan sangat berbahaya bagi Minhee dan Seunghae. Apalagi, kini teman dari Minseok sudah terbangun dan menjaga Minhee serta Seunghae agar tidak pergi. Tiba tiba sebuah hantaman mengenai badanku. Aku terjatuh dan pandangan mataku kabur. Aku berusaha menguatkan diriku. Aku tidak boleh pingsan sekarang,Tidak boleh!!  Aku hanya berusaha bangun dan selalu terasa sakit sementara Minseok hanya terus mendekati sambil membawa pisaunya.
Aku hanya pasrah,aku tak tahu harus berbuat apa. Minseok mendekatiku lalu menendangku hingga membuat tergeser sedikit. Aku memejamkan mata menahan sakit. Minseok sudah hendak menusukku tapi tiba tiba ia jatuh pingsan dan bersamaan dengan itu mataku tertutup.“Taemin-a….Taemin-a…..”,sebuah suara berdengin di telingaku,”….ayo sadarlah..Taemin-a!!”,badan ku berguncang agak keras. Aku berusaha untuk bangun namun badanku seperti tak bereaksi apapun dan nafasku terasa sesak. Apakah aku akan mati ??
Tiba tiba ada sesuatu yang menempel  di bibirku yang begitu dalam dan melekat basah. Sebuah aliran udara masuk dari mulutku. Badanku seperti berontak hendak mengambil udara itu. Hingga akhirnya aku terbatuk batuk dan badanku bisa dikendalikan lagi. Aku membuka mataku perlahan dan melihat mataku ternyata bertatapandengan sepasang bola mta coklat yang kukenal. Ketika seseuatu yang basah itu lepas, aku berusaha untuk berbicara,”Seung...Seunghae-yaa....”,”Taemin-ya!! Syukurlah kau tak apa...”,yeoja manis itu sedikit menitikkan air mata dan memelukku erat. Aku mencoba untuk terbangun.  Jinki hyung mendekatiku.”Kau tak apa apakan??”,Aku hanya mengangguk  dan bertanya,”Minhee bagaimana?? Lalu dimana Minseok??”,“Tak Usah Khawatir….Minhee tak apa dan Minseok sudah dibawa oleh orangtuanya….”. Aku hanya bernapas lega.
EXTRA STORY!!!
Aku baru mengerti  bahwa ini semua berkat Seunghae-lah aku selamat. Yah,karena sebelum aku dan Minhee datang dia sudah mengirim pesan pada kibum hyung untuk menolongnya dan hyungdeul lalu menuju ke tempat kami dan memberitahu Orangtua Minseok hingga kami bisa selamat. Seunghae ternyata berutang budi pada Minho hyung dan Jinki hyung yang telah menyelamatkannya ketika oppanya bernasib menjadi korban stalker dari Minseok. Maka dari itu ketika tahu Minseok menculik Minhee yang merupakan adik dari Minho hyung ia mau membantuku menolong Minhee.
Dan Minseok ??
Yah seperti yang kuduga ia memang kehilangan kewarasannya tapi penyebabnya adalah karena ia hanya di dampakkan oleh Namjachingu-nya saja,Hah…..aku tak mengerti sama sekali dengan makhluk(?) itu…..
Tapi aku masih tak bisa berpikir dengan jelas apalagi aku baru menyadari seunghae memberi nafas buatan padaku.itu berarti....
“Hayo,kamu mikirin apa??”,Seunghae menegurku sambil tersenyum. Ketika aku melihatnya tersenyum, dadaku berdebaran,aku hanya memalingkan mukaku dan merasakan mukaku panas,”A..Aniya....”,”Gojitmalyo.....”,kata Seunghae sembari menyenggolku,”Beneran...”
”Jinjja??”,katanya pura pura penasaran.”Nde...”,”Taemin-a ada suatu hal yang aku ingin katakan padamu....”,”Mwoya?”,”Tapi.....aku....tak yakin bisa mengatakannya....”,”Ya...Seunghae-ya...kita kan sudah berteman lama kenapa....”,”Ini tapi bukan suatu hal yang mudah...”,Seunghae agak menyelaku. Suasana taman tempat kami berada tiba tiba terasa aneh dan dadaku semakin berdebar kencang. “Taemin-ya.....”,”Nde....”,aku menoleh dan daguku ditarik oleh Seunghae dan diciumnya dalam.Karena, kaget aku terlonjak kebelakang dan aku tak bisa berbuat apa apa. Aku bisa melihat Seunghae tersipu malu,”Taemin-ya Saranghaeyo.....”.
“Nadooo….Saranghae….”,aku menarik dagunya dan menutup mataku lalu mencium seunghae dengan dalam dan lembut.”Can I kiss you more deep ?”


====================


Tidak ada komentar:

Posting Komentar