Cast: Jo Twins
Co-Cast: Kim Saeri,Kim Kibum(KEY)
Story:
Hari
ini mendung tak mau lepas dari awan tapi ia tak mau juga melepaskan
hujannya. Hujan yang seharusnya kami lewati bertiga. Hujan untuk
menyirami sebuah makam dimana terbaring kembaran ku. Sebuah makam yang
di nisannya bertulisakan ‘Jo Kwangmin’. Hujan dimana aku,dia dan yeoja
yang aku sukai. Ia yang kini berdiri disampingku. “Youngmin-ah…”,katanya
lembut sambil merangkul lenganku.”a..aku tahu….ka….kalau……” .
“Ah,sudahlah Saeri…”,kataku sambil memegang pundak yeoja yang hamper
terisak itu,”….ini bukan salahmu… mungkin ini memang kehendak tuhan…”.
Ia ingin menangis; menangis baik untukku maupun untuk Kwangmin….
Seseorang yang ia anggap sebagai ‘teman’ bahkan ‘saudara’ hingga kecelakaan itu merenggutnya…
yah,kecelakaan…
kecelakaan gara gara mobil sialan itulah yang merenggutnya dari kami
berdua…. Merebut seseorang yang sangat ceria dan
Hyper diantara kami bertiga…..
========== FLASHBACK ==========
Hari itu , hujan yang deras membuat kami terpaksa berteduh disalah satu
teras toko. Baju kami hampir basah semua. “Yah…hyung sih!! Kenapa lupa
bawa payung?? Padahal sudah tahu kalau seminggu terakhir ini hujan
terus!!”,kata Kwangmin.”Aiisssshh….harusnya kau juga dong yang ingat
kenapa kau malah mengandalkan semuanya ke aku sih!!”,kataku agak kesal.
Sebenarnya rumah kami hanya tinggal 2 blok lagi dari toko ini tapi hujan
yang deras membuat kami terpaksa berteduh. Kalau mau sih kami tinggal
lari tapi aku yang pasti bakal basah kuyup kayak habis kecebur sungai(?)
karena Kwangmin yang
hyper itu pasti bakal lari lebih cepat dariku.
Tiba tiba seorang Yeoja yang sangat terburu langsung berteduh di
emperan toko yang sama dengan kami berdua dan dengan khas ceria-nya
“annyonghaseo!!”,sapa Kwangmin sambil sedikit menunduk. Tapi dari awal
itulah kami berdua berkenalan dengan Kim Saeri, seorang yeoja yang
ternyata bertempat tinggal di blok sama dengan kami. Ia tinggal hanya
bersama kakak, paman dan Bibinya. Orangtuanya telah lama meninggal
ketika ia masih kecil. Kami banyak sekali berbincang untuk saling
berkenalan hingga hujan reda dan Pelangi yang indah mulai muncul. Kami
berpisah ketika kami mencapai depan rumah kami sementara dia berjarak 3
rumah dari kami.
Kim Saeri , seorang yeoja yang
lembut ,manis dan memiliki karakter yang hampir mirip Kembaranku itu dan
Jo Kwangmin, seorang namja yang merupakan kembaranku; Namja yang hyper
dan ceria sedikit mempengaruhiku dalam sehari hari kalau biasanya setiap
aku hanya dengan Kwangmin aku pasti malas bergerak karena aku gampang
sekali lelah tapi yah,sepertinya aku mulai sedikit berubah walaupun itu
karena hasutan Saeri yang kutahu ia pasti dimintai tolong oleh Namja
itu. Aku heran kenapa bisa aku dikelilingi oleh sepasang makhluk(?) yang
tenaganya seakan tak pernah habis ini…
Hari demi
hari persahabatan yang kami lalui sepertinya membuatku jatuh cinta pada
Saeri. Tapi ah, aku tak terlalu berani memperlihatkan perasaanku itu
apalagi untuk menyatakan perasaanku dan entah kenapa aku merasa Kwangmin
juga sama sepertiku mencintai Saeri, walaupun ia tak mengatakannya atau
menampakkannya. Tapi aku tahu, aku tahu dengan jelas bahwa Kwangmin
mencintainya juga sama sepertiku!! Apakah ini yang dinamakan intuisi
anak kembar ?? Ah,entahlah aku juga tak tahu….
“Ennngggg….hyung!!”,kata Kwangmin di suatu malam. “Ne??”,jawabku sambil melatih
dance ku
sambil mendengarkan lagu dari earphone handphone. “ Menurutmu
Saeri-sshi itu bagaimana??”,tanyanya.”Hmm….bagaimana ya….”,kataku sambil
mematikan lagu yang berputar di handphoneku dan berpikir,”…. dia baik….
ramah…. baik hati… yeoja yang manis dan….dia tampaknya sama cerianya
denganmu….”
“Ah,benarkah?? Menurut hyung
begitu??”,tanyanya dengan nada tak percaya. Aku mengangguk mengiya-kan
sambil menatap dia. Suasana menjadi hening tiba tiba. Kwangmin lalu
tersenyum padaku.
====== FLASHBACK END ======
Kalau kuingat lagi ketika itu. Rasanya aku ingin menangis. Tapi aku
tahu dan sadar kalau aku adalah seorang namja dan aku merasa bahwa namja
itu tak boleh menangis di depan seorang yeoja. Apalagi,kalau yeoja itu
yeoja yang kucintai. Aku hanya bisa menampakkan senyuman yang agak
sedikit dipaksakan ketika para pelayat itu pergi kembali ke asalnya dan
aku hanya termangu menatap nisan yang bertuliskan ‘Jo Kwangmin’. Aku
hanya memikirkan hal hal yang kami lewati mulai dari kami kecil hingga
sekarang baik dalam segalaa keadaan. Ketika kami sampai di blok kami
tinggal dan akan berpisah. Aku dan Saeri hanya terdiam. Kami benar benar
merasakan ada sesuatu yang kurang. Yah,ketika kami akan berpisah pasti
si Namja
hyper itu yang mulai mengucapkan ’bye bye’ terlebih dahulu dengan semangat. Tapi kini….
Ah,sebenarnya aku ingin melupakan hal ini!! Toh,aku juga yakin ia akan
bahagia kalau aku juga bahagia dan ia akan sedih kalau aku merasa sedih
di alam sana. Kenanganlah yang membuat aku merasa sedih kehilangan
kembaranku itu….
“Saeri-ah…”,sebuah suara
memanggil saeri. “Ah…oppaa!!”. Ini dia oppadeul dari Saeri. Kim Kibum.
Seorang oppa yang penuh perhatian kepada dongsaengnya. Bagiku….ia adalah
tipikal idealku untuk menjadi seorang kakak…
Aaahhhh …..lagi lagi
aku mengingat Kwangmin,mungkin sepertinya batinku belum bisa menerima
kenyataan bahwa Kwangmin telah tiada… aku terlalu sayang pada Kwangmin….
Setelah
Kibum-hyung berbicara dengan Saeri sebentar ia pun lalu mendekatiku.
“Ya!! Bisa kita bicara sebentar??”.”Ne,hyung!! Ada apa??”,tanyaku.
Sebenarnya Kibum-hyung hanya ingin berbela sungkawa atas berperginya
Kwangmin..dan yaaahhh….bisa ditebak aku agak sedikt berusaha tersenyum
untuk tegar lagi…sama seperti kepada pelayat yang lainnya….
“Ah…dan
aku minta maaf aku baru tahu tadi ketika Saeri menceritakannya
padaku..Mianhaeyo…”,katanya meminta maaf.”Ah…tak apa…aku bisa
memahaminya kok hyung…gamsahamnida…”,kataku sambil membungkukkan
badanku. Akhirnya Saeri dan Kibum-hyung pun kembali pulang…aku membuka
gerbang rumahku dengan gontai…rasanya…aku tak punya semangat
lagi…ah,mianhae Kwangmin…sepertinya memang benar…batinku sebagai
Hyung-mu belum bisa menerima bahwa kau telah tiada…aku tahu mungkin kau
tak akan suka bahkan kalau aku begini tapi.…
Aku hanya menarik
nafas panjang,mencoba menenangkan pikiranku. Aku memutuskan untuk
tiduran saja dikamarku. Ketika aku tiduran diatas kasurku. Aku menoleh
kearah sisi Kananku. Ah,kurasa yang kini membuatku bisa merasa youngmin
ada disisiku hanya tempat tidur itu. Tempat tidur yang bertemakan
Pikachu favoritnya itu. Aku hanya menatap langit langit kamarku. Aku
mencoba tidur dengan cara memeluk gulingku. Tapi rasanya baru berberapa
detik aku tidur aku terbangun lagi.
Aigoo….aku sedang ingin tidur!! Kenapa tidak tidur tidur juga… Gerutuku
dalam hati. Berapa kalipun aku mencoba tidur tapi aku tak bisa. Aku
mencoba tenang dan memeluk gulingku sambil menatap kasur Kwangmin.
Mataku
tertuju pada sebuah buku bersampul warna biru. Ah,ya aku ingat tentang
buku itu…tiba tiba aku teringat pada malam sehari sebelum kecelakaan itu
merenggut Kwangmin…
====== FLASHBACK ======
“Yaa…Youngmin sudah hampir tengah malam….jam berapa kau mau
tidur??”,tanyaku padanya yang masih asyik menggeluti dirinya yang
sedang menulis sesuatu. “Sebentar,hyung…sebentar kok….”,katanya sambil
tersenyum sendiri seperti sedang membaca sesuatu yang lucu,”….kau tahu
tidak hyung….”,katanya tiba tiba padaku,”….kalau seandainya suatu hari
nanti aku tidak bersama hyung lagi….baru hyung boleh membuka buku ini
loh…”.
Aku terdiam mendengar kata katanya,”jinja??
Maksudmu apa??”,kataku agak sedikit shock. ”Ah,sudahlah….nanti hyung
juga mengerti kok…jaljaa….”,katanya sembari memeluk boneka pikachunya
dan menyelimuti dirinya dengan selimut setelah ia menutup bukunya itu.
====== FLASHBACK END ======
Dan aku tidak pernah mengira hari itu adalah hari dimana aku terakhir
bersama dengannya ketika sore itu ia hendak pergi ke suatu tempat yang
ia bilang ‘rahasia’ dan tiga jam kemudian aku menerima kabar yang
memilukan itu….
Ia pergi…benar benar pergi…seandainya aku bisa memeluknya sebelum ia pergi…
Sial perasaanku kembali melakonlis. Ah,aku benar benar namja yang payah
aku tidak bisa tegar seperti Saeri-sshi…mungkin karena dari kecil kami
tak pernah terpisahkan…terkadang disaat ada acara sekolah yang
membutuhkan kehadiranku dan aku tak bisa datang karena sakit ia yang
menggantikan posisi ku karena kami hampir tidak bisa dibedakan kalau
saja kini aku tidak ingin mengubah rambutku menjadi pirang mungkin
sampai saat ini bahkan Saeri akan kesulitan membedakan antara diriku dan
Kwangmin.
Aku jadi penasaran dengan isi buku
itu…tapi….entah kenapa aku tak berani membuka buku itu…tapi akhirnya
akupun memberanikan diri untuk membuka buku itu aku bangun dan mengambil
buku bersampul biru itu.
Aku mulai membuka buku itu…
Buku ini milik JO KWANGMIN
Bila buku ini dibuka selain JO YOUNGMIN; orang itu harus menjaga rahasia
Ini seumur hidupnya…
Kekekeke~~^^
p/s:
tapi itu tak akan terjadi karena aku akan menjaganya hingga YOUNGMIN yang membacanya sendiri…
Aku
hanya menggeleng geleng kepala melihat tulisannya yang satu ini…
Ah,anak ini dasar!! Aku membuka beberapa lembar halaman selanjutnya dan
sepertinya setiap lembar yang kubaca berisi usahanya untuk membuatku
sering bergerak bahkan mungkin
hyper sedikit. Sepertinya ia agak sedikit frustasi dengan sikapku di beberapa lembar…
aku
kembali tersenyum sedikit mengingat pada saat itu;sudah berapa kali aku
kembali tersenyum karena aku mengingat masa masa itu. Aku kembali hanya
membolak balik buku harian youngmin itu hingga aku terpaku pada dua
halaman yang saling bersebelahan.
Halaman yang pertama:
Hari ini aku iseng kepada hyung menanyakan soal Saeri. Jawabannya benar benar mengejutkan,
menurutnya Saeri mirip karakternya denganku; berarti dugaanku benar
Youngmin-hyung
lebih cocok dengan Saeri daripadaku. Memang sih aku juga menyukainya
tapi aku merasa dari awal Saeri lebih cocok dengan hyung tapi kenapa
hyung tidak mengatakannya?? Aissshhhh,masa aku harus menyamar jadi
dirinya?! Ah,rasanya aku ingin mendukungnya dari belakang tapi
bagaimana?? Aku bingung!!
Aku terhenyuk,apa ketika itu ia
tersenyum karena hal ini?? Mengapa aku tak menyadarinya?? Secepat
mungkin aku menepis perasaan ini takut aku yang berpikiran hal hal yang
salah tentang kembaranku itu.
Halaman kedua:
Baiklah,aku
sudah memutuskan aku akan membantu Youngmin supaya ia bisa menjadi
Namjachingu bagi Saeri; setidaknya ia tidak akan seperti Youngmin yang
sekarang^^ semoga ketika mereka menjadi “Couple”. Setidaknya Youngmin
akan lebih aktif bergerak^^
Dan ia akan menjadi Namjachingu yang baik bagi Saeri~~ Uaaahhh….aku ingin melihat mereka menjadi “couple”><
Aku hampir tak percaya dengan kata kata Youngmin; ia ingin aku
menjadi namjachingu bagi Saeri. Kini aku tahu apa yang bisa sesuatu yang
aku lakukan. Aku segera mengambil handphoneku dan memencet nomor Saeri.
“Annyong Youngmin-ah….”,sapa Saeri,”Saeri-sshi bisa kita bertemu di
tempat biasa?? ada yang ingin kubicarakan denganmu….”,”Baiklah….nanti
kutunggu!!”,kata Saeri dan langsung kututup. Kwangmin-ah akan kulakukan
apa yang kau inginkan. Segera.
- THE END -
cr:
My Tumblr ^^v
Need ur comment for support my fanfic mind(?)!! ^^
Anyway This is my first Boyfriend's FF~~
Hope you Like~