Sabtu, 15 Juni 2013

My Day and My Favorite Rookie Group

Holla!!! *tebar smirk*
Ini post bebas pertama setelah terakhir gua ngepost FF doang (yang gua lupa tag dengan tag FF *Nepok jidat sendiri*)



udah berapa lama gua gak ngepost blog??
gak tau ya mungkin udah seabad #plak
yang pasti masa masa SMA gua gak pernah ngepost lagi...
hiks....

Anyway,di masa masa SMA ini di dunia perkpop-an bermunculan Rookie baru...
yeah,gua tahu mungkin gua sebelumnya suka Boyfriend yang tahun tahun lalu juga termasuk Rookie...
tapi ini beda... Grup ini udah nyantol di hati gua yang kayak permen karet nempel di sepatu(?) oke ini perumpamaan absurd...

THEY ARE....*efek drum*
B.A.P or Best Absolute Perfect....
Anggotanya??


leadernya Yongguk dan maknae-nya Zelo
mereka konsepnya alien dari planet Mato...
yah,gua tahu mungkin gua kudate banget ya??
tapi serius deh ini cuman guanya aja yang nggak sempet post tentang mereka....
Gua mengenal mereka dari WARIORR

entah kenapa penampilan mereka yang lain dimana biasanya (biasanya loh yah!! /no bash) kalau Rookie mainannya(?) mungkin namja yang yah...imut...tapi mereka lain mereka langsung manly cuy....
paling lagu mereka yang CRASH baru deh buat gua aura rookie keluar.

lanjut yang tadi karena gua tertarik dengan mereka gua memutuskan untuk browsing tentang membernya.
dan hal membuat gua seneng adalah.....


yap,choi junhong aka Zelo!!
Kenapa?? Lines-nya....
kelahiran 1996 gak jauh beda dengan admin blog ini!!
gak usah make oppa lagi dong..
yeah.you can say that XD

Sekarang yang tertua bisa lines 90 (contoh : Yongguk )
Seungri-oppa gak bisa dibilang maknae dong??
*ditendang seungri oppa*

Anyway kalau ada yang tanya kenapa gua lama gak post dan gua ngapain aja gua akan menjawab dengan cara...




yah seriusan...weh,gak kerasa mau jadi anak kuliahan....
heungg,aja deh....
belum lagi banyak mood jelek bertebaran gah....




 *kalau perasaan jelek itu sebuah benda*
oke abaikan...

Ohya promote dikit boleh?? #no 
Admin ini punya acc FFn !! Jadi disini sepertinya akan jarang diupdate ne FF-nya
Acc Admin >>>> ArRuSwari96
Ditunggu reviewnya buat karya admin di sana :D



Kamis, 18 April 2013

(FanFict) The JULLIET is a LUCIFER [ PART 2 ]

Part 1


“Ah…A….A..Ani…..”,aku menggelengkan kepala menepis semua pikiran dan perasaanku itu,”Tapi pulangnya jangan malem…terus kalau mau deket dorm telepon aku atau Jinki hyung oke….”,”Taemin-a…”,katanya setengah tertawa,”…..Mirip Kibum hyung…”
Aku diajak temanku untuk latihan dance hingga sore tapi entah berapa kali aku melakukan kesalahan gerakan gara gara aku terlalu khawatir dengan Minhee. “Ya...Taemin-a....Gwenchanayo??”,tanya Seunghae teman satu team dance ku,”Nde....”,kataku agak lemas,”Kamu gak lagi sakit kan??”,”A...Aniya....”,aku  menggelengkan kepalaku,”Berarti,kau pasti mengkhawatirkan sesuatu...”,aku hanya terdiam. Pikiranku kembali ke Minhee.”A….Seunghae-a gwenchana yo….”,”Ah terserah deh kalau kamu keras kepala ngomong gitu…”,katanya sambil tersenyum manis melihatnya tersenyum aku menjadi sedikit tenang.
Perjalanan pulang kucoba untuk menelpon Minhee,barangkali dia sudah pulang tapi lupa untuk meneleponku dan hanya menelpon Jinki hyung. Trrrr…..Trrrrr…….
Aneh,berbunyi tapi tak cepat diangkat. Kepalaku langsung di isi oleh hal hal aneh,dari yang baik sampai yang terburuk. Aku mencoba menenangkan diriku lalu menelpon Jinki hyung tapi sebelum aku menekan nomornya tiba tiba sebuah pesan masuk.
From : Kibum Hyung
Taemin-a!! Apakah Minhee bersamamu ?? Minhee belum pulang ke dorm
Dan lihat apa yang ada di dinding kamar Minho…
Aku membuka Attachment pesan itu dan aku kaget dinding itu dinding yang sama dengan kejadian sebelum Minho hyung pingsan hanya saja kali ini  pesannya berbeda dan agak lebih pendek
You can’t go anywhere
I will find you and kill you
Otakku mulai kacau dan panik. Bahkan aku tak membalas pesan Kibum hyung. Tiba tiba bahuku ditepuk oleh seseorang dan aku tersentak kaget dan menoleh ke arah belakang.
“Seunghae-ya!!”,kataku agak kaget. Dia hanya tersenyum,”Sudah kuduga kau pasti ada masalah…”,”Pulanglah…”,kataku agak datar,”…Ini berbahaya….”. Seunghae hanya terkikik geli,”Wae??”,”Seunghae-ya tak ada yang lucu….Aku serius…”,”Aku juga begitu…” tiba tiba nada Seunghae menjadi agak serius walaupun dia tetap tersenyum.”Aku tahu soal dongsaeng Minho yang bernama Minhee itu…Aku tahu dimana sekarang dia….”. Aku kaget. Bagaimana bisa ?
“Kalau kau bingung akan ku ceritakan sepanjang perjalanan….”,karena aku tak punya pilihan lain aku mengikutinya. Sepanjang perjalanan dia bercerita tentang oppa-nya yaitu Lee Seunghyun yang juga bernasib sama seperti Minho hyung. Aku mulai mengerti ketika ia bilang ia juga bernasib sama seperti Minhee yang di culik Minseok hanya sebagai pelampiasan. Tiba tiba aku ingat betapa bodohnya aku tak jujur dengan Minhee dan malah membiarkan ia pergi dengan Minseok.”Ada yang mau aku tanyakan padamu??”,”Mwo?”,balasnya. “Darimana kau tahu masalah ini??“,”Jinki oppa…”,katanya,”Dia yang meminta tolong padaku….”
“Kita sampai…”,kata Seunghae tenang,Aku agak sedikit ngos ngosan(?) sebenarnya seunghae juga tapi ia tak separah aku sih. Aku  kaget ketika melihat tempat kami berada,“Ahhh…inikan…..bukannya rumah Minseok??”. Seunghae mengangguk. “Tapi kita tidak akan masuk dengan gamblang….”,”Jadi lewat mana??”
Ia tak berbicara langsung menarikku kesamping rumah itu. Dan terdapat pintu samping setelah diutak atik oleh Seunghae dan terbuka secepat mungkin ia masuk dan aku hanya menyusulnya masuk kedalam ruangan yang gelap di balik pintu itu dan aku mendengar suara teriakan Seunghae. “Yaa!!! Kim Minseok ah!!”,lalu menyusul suara berbagai barang barang logam berjatuhan. Aku menyusul Seunghae dan melihat dia hampir dihajar 3 yeoja yang ku kenal memang satu geng stalker dengan Minseok. “Seunghae-ya!!”,teriakku khawatir dan langsung menampar Minseok yang mencekik seunghae. Seunghae jatuh terduduk.”Seunghae-ya gwenchanayo??”,”Nde…”,katanya agak sedikit batuk,”kau selamatkan saja dulu Minhee….Biar Minseok ku urus…”.
Aku mengikuti perkataanya karena aku tahu dia pasti tak akan apa apa. Di sudut ruangan itu Minhee terduduk dengan tangan terikat, aku berusaha mengguncangkan tubuhnya agar ia sadar.”O…Oppaa….”,kata Minhee masih lemas,”Kau sudah tak apa apa kok Minhee…kau aman sekarang…”,kataku sambil memeluk Minhee dan mencoba untuk menggendongnya. “Taemin-ya…kau sudah mengambil Minhee?? “,tanyanya agak sedikit berteriak sambil terus menghindar pukulan dari Minseok dan geng-nya,”Nde…”
“Pergi cepat dari sini….Aku akan menahan mereka oke….”,”Tapi bagaimana dengan…”,sudah tak apa…. Aku akan baik baik saja….”. Aku langsung membawa Minhee pergi dari tempat itu. “Ketika sudah agak jauh dari tempat itu,tiba tiba Minhee berbisik di telingaku,”Oppa….Seunghae unnie bagaimana??”. Aku menghentikan langkahku. Aku juga mengkhawatirkannya sekarang. “Oppa ayo kita bantu Unnie…”,”Tapi kamu bagaimana??”,Tanyaku.”Aku sudah baikan kok…”,dia lalu berusaha turun dari gendonganku. Aku hanya menurutinya dan membantunya untuk berdiri. Lalu,kembali ketempat itu bersama Minhee. Sebelum masuk aku menahan Minhee,”Minhee-ya….”,Nde…”,katanya menatapku,”Jeongmal Mianhae…..”,”Ih,oppa…..oppa kan gak ada salah apa apa….”,“Mungkin untukmu begitu…tapi aku tidak…..”,aku mengalihkan pandanganku kearah lain. Kami berdua terdiam. “Aah…..sudahlah….ayo kita tolong Seunghae….”,kataku memecah suasana.
“Seunghae-ya….”,kataku sambil masuk dan mendorong semua yeoja itu untuk menjauh dari Seunghae,aku dan Minhee,”Taemin-ah…..”,katanya sambil menahan sakit.”Kau tak apa??”,tanyaku hanya khawatir,Seunghae mengangguk lemas.”Kenapa kau malah kembali ??”,”Aku tak tega meninggalkan seseorang yang ku sayangi sendirian…”,Seunghae tak menjawab apapun.”Eonnie….Gwenchanayo??”,Tanya Minhee,”Nde….”,Seunghae hanaya menepuk kepala Minhee. Aku menatap ke geng stalker tadi mereka masih terbaring kesakitan. Efek dorongan Balok Kayu yang didorong olehku dan Minhee ternyata membuat mereka pingsan.
“Ayo…eonnie…kita pergi dari sini…”,kata Minhee. Aku membantu Seunghae Berdiri dan memapahnya. Kita kami mendekati pintu,ternyata Minseok menghadang pintu keluar sembari mengarahkan sebuah pisau dapur ke arah kami.”KALIAN TELAH MERUSAK KESENANGANKU….KALIAN HARUS MEMBAYARNYA!!”,teriaknya membabi buta dan menyerang kami. Aku mendorong Seunghae dan Minhee kearah yang berlawanan denganku hingga Pisau Minseok tak melukai siapapun. Lalu, Minseok malah menyerangku dan mau tak mau aku harus menendangnya ketika ia mendekatiku. Sebenarnya, aku tak akan mau melukai bahkan memukul yeoja tapi Minseok berbeda mungkin dia sudah dalam tahap kehilangan kewarasannya. Aku hanya menghindar dan mendorong Minseok tapi aku seperti tak menemukan Harapan bahwa ini akan berakhir. Nafasku sudah habis,tapi Minseok tenaganya seakan tak terkuras habis. Ini akan sangat berbahaya bagi Minhee dan Seunghae. Apalagi, kini teman dari Minseok sudah terbangun dan menjaga Minhee serta Seunghae agar tidak pergi. Tiba tiba sebuah hantaman mengenai badanku. Aku terjatuh dan pandangan mataku kabur. Aku berusaha menguatkan diriku. Aku tidak boleh pingsan sekarang,Tidak boleh!!  Aku hanya berusaha bangun dan selalu terasa sakit sementara Minseok hanya terus mendekati sambil membawa pisaunya.
Aku hanya pasrah,aku tak tahu harus berbuat apa. Minseok mendekatiku lalu menendangku hingga membuat tergeser sedikit. Aku memejamkan mata menahan sakit. Minseok sudah hendak menusukku tapi tiba tiba ia jatuh pingsan dan bersamaan dengan itu mataku tertutup.“Taemin-a….Taemin-a…..”,sebuah suara berdengin di telingaku,”….ayo sadarlah..Taemin-a!!”,badan ku berguncang agak keras. Aku berusaha untuk bangun namun badanku seperti tak bereaksi apapun dan nafasku terasa sesak. Apakah aku akan mati ??
Tiba tiba ada sesuatu yang menempel  di bibirku yang begitu dalam dan melekat basah. Sebuah aliran udara masuk dari mulutku. Badanku seperti berontak hendak mengambil udara itu. Hingga akhirnya aku terbatuk batuk dan badanku bisa dikendalikan lagi. Aku membuka mataku perlahan dan melihat mataku ternyata bertatapandengan sepasang bola mta coklat yang kukenal. Ketika seseuatu yang basah itu lepas, aku berusaha untuk berbicara,”Seung...Seunghae-yaa....”,”Taemin-ya!! Syukurlah kau tak apa...”,yeoja manis itu sedikit menitikkan air mata dan memelukku erat. Aku mencoba untuk terbangun.  Jinki hyung mendekatiku.”Kau tak apa apakan??”,Aku hanya mengangguk  dan bertanya,”Minhee bagaimana?? Lalu dimana Minseok??”,“Tak Usah Khawatir….Minhee tak apa dan Minseok sudah dibawa oleh orangtuanya….”. Aku hanya bernapas lega.
EXTRA STORY!!!
Aku baru mengerti  bahwa ini semua berkat Seunghae-lah aku selamat. Yah,karena sebelum aku dan Minhee datang dia sudah mengirim pesan pada kibum hyung untuk menolongnya dan hyungdeul lalu menuju ke tempat kami dan memberitahu Orangtua Minseok hingga kami bisa selamat. Seunghae ternyata berutang budi pada Minho hyung dan Jinki hyung yang telah menyelamatkannya ketika oppanya bernasib menjadi korban stalker dari Minseok. Maka dari itu ketika tahu Minseok menculik Minhee yang merupakan adik dari Minho hyung ia mau membantuku menolong Minhee.
Dan Minseok ??
Yah seperti yang kuduga ia memang kehilangan kewarasannya tapi penyebabnya adalah karena ia hanya di dampakkan oleh Namjachingu-nya saja,Hah…..aku tak mengerti sama sekali dengan makhluk(?) itu…..
Tapi aku masih tak bisa berpikir dengan jelas apalagi aku baru menyadari seunghae memberi nafas buatan padaku.itu berarti....
“Hayo,kamu mikirin apa??”,Seunghae menegurku sambil tersenyum. Ketika aku melihatnya tersenyum, dadaku berdebaran,aku hanya memalingkan mukaku dan merasakan mukaku panas,”A..Aniya....”,”Gojitmalyo.....”,kata Seunghae sembari menyenggolku,”Beneran...”
”Jinjja??”,katanya pura pura penasaran.”Nde...”,”Taemin-a ada suatu hal yang aku ingin katakan padamu....”,”Mwoya?”,”Tapi.....aku....tak yakin bisa mengatakannya....”,”Ya...Seunghae-ya...kita kan sudah berteman lama kenapa....”,”Ini tapi bukan suatu hal yang mudah...”,Seunghae agak menyelaku. Suasana taman tempat kami berada tiba tiba terasa aneh dan dadaku semakin berdebar kencang. “Taemin-ya.....”,”Nde....”,aku menoleh dan daguku ditarik oleh Seunghae dan diciumnya dalam.Karena, kaget aku terlonjak kebelakang dan aku tak bisa berbuat apa apa. Aku bisa melihat Seunghae tersipu malu,”Taemin-ya Saranghaeyo.....”.
“Nadooo….Saranghae….”,aku menarik dagunya dan menutup mataku lalu mencium seunghae dengan dalam dan lembut.”Can I kiss you more deep ?”


====================


(FanFict) The JULLIET is a LUCIFER [ PART 1 ]


Cast:
  • -          SHINee
  • -          Choi  Minhee


Author’s Note :
Ini adalah sekuel dari Fanfict ‘Her Whisper is Lucifer’ dengan tambahan satu karakter yeoja sebagai dongsaeng-nya Minho dan ada karakter yeoja lagi yang bantu taem(?)!! Hope you like This Fanfiction!! J


                Taemin melirik jam-nya …
                Huaaa..sudah telaaatt….gawat…kalau aku sampai telat aku bisa membuat Minho hyung jadi khawatir,batin Taemin  sambil setengah berlari ke arah gerbang sekolah. Lalu setelah ia berhasil melewati gerbang ia pun berhenti untuk menarik nafas. Tapi nafasnya tersekat ketika ia melihat kearah gang yang membuat desas desus menyeramkan di sekolahnya. Disana…ia melihat sebuah sosok yang tampak memakai jubah hitam…memegang sebuah balok kayu dan dihadapannya tampak seorang namja yang pingsan. Awalnya Taemin tidak mengenali siapa Namja itu tapi ketika ia melihat tas yang tergeletak disamping namja tersebut akhirnya ia mengenali siapa namja itu. Min…Minho hyung…a…ada apa ini??  Kata  taemin dalam hati kaget. Sosok jubah hitam itu mengangkat tangannya yang lain dan ternyata ia sudah memegang pisau. Ia hendak membunuh Minho. Akhirnya,dengan segala keberaniannya. Taemin lalu membuka salah satu sepatunya dan….
Plaakkk… lemparan sepatu Taemin tepat mengenai sosok itu. Sosok itu sempat menatap kearah Taemin. ”Yaaaa….siapa itu!!!”,teriak Taemin. Sosok itu tampak kaget. Taemin pun berusahah mendekati Minho dan Sosok itu tapi sebelum Taemin  berhasil mendekati mereka sosok itu langsung kabur. Taemin lega setidaknya ia dan hyung-nya selamat.“Minho hyung….ya….hyung….bangun hyung….”,kata Taemin sambil mengguncang guncang  badan Minho. Gawat…minho hyung nggak sadar….apa yang harus aku lakukan??. Ia pun langsung mendapat ide.

Di dorm SHINee…
“Kemana nih dua anak belum pulang juga…”,kata Key.“Mungkin mereka ada acara mendadak…”,jawab Onew yang sedang mengunyah ayam kesukaannya.“Tapi hyung…kan nggak mungkin mereka nggak nelpon kalau emang ada acara mendadak…”,balas Key. Tiba tiba,handphone Key-pun berdering dan dilayar-nya terdapat tulisan  ‘LEE TAEMIN’


From: Lee Taemin
Hyung, segera kesekolahku!! Penting!! Ini soal Minho-hyung!! Cepat datang. ASAP.
“Andwaaeeee…ini maksudnya apa!!”,kata Key mencerna maksud pesan Taemin,”…ada apa dengan Minho??”.“Ada apa??”,Tanya Jonghyun kepada Key yang sedang kebingungan. “Hyung ngerti maksudnya??”,Tanya Key sambil memperlihatkan layar handphone-nya. Onew pun jadi ikut melihat karena bingung apa yang dilakukan kedua dongsaeng-nya ini.
“Jangan jangan…..ada apa apa dengan Minho!!”,kata Onew,”MWO YA !!! JINKI HYUUUNGGIIEEEE!!”,teriak Key dan Jonghyun kompak. “Waeyo??”.“Jangan bikin negative kita berpikiran yang aneh aneh dong hyung!!”,kata Jonghyun.”kan gak lucu hyung…kalo beneran hyung…”,kata Key.”Ne..mianhae…aku cuman mengira ngira saja…lebih baik kita ke sekolahnya sekarang…”
                Akhirnya Jonghyun,Key dan Onew segera menuju sekolah Taemin….
”HYUNGDEUL!!”,teriak Taemin dari tempatnya. “Ada apa??  Kenapa dengan Minho??”,kata Key panik melihat Minho yang terkapar pingsan di pangkuan  Taemin. Taemin menceritakan semua kejadian yang dia lihat kepada  Hyungdeulnya itu.
Keesokkan harinya….
Di lorong sebuah rumah sakit,seorang yeoja berlari dengan  terburu buru. Ia berlari sambil sesekali melihat ke handphone yang ia pegang.”Kamar nomor  102…Kamar 102 ya…”,gumamnya sambil melirik pesan yang ada di handphone-nya. “Yaaa….Minhee-sshi…”,panggil Taemin dari depan kamar 102.”Taemin oppa!!”,kata Minhee - Yeoja tersebut  -,”..keadaam Minho oppa bagaimna??”. Taemin terdiam. Minhee pun menerobos badan Taemin.“Oppa…”,kata Minhee masuk kekamar itu. Minhee terdiam. Minho masih terkapar pingsan. Key mendekati yeoja yang merupakan dongsaeng Minho itu. Ia mencoba membuat yeoja itu tegar dengan memegang bahu yeoja tersebut.”O…Oppaaa….”,kata  Minhee menggerakkan tangan Minho. Berharap Minho akan sadar. Setitik air mata mengalir dari sudut matanya. “Minhee-sshi…”,kata Key sambil merangkul bahu Minhee. Taemin yang melihat hal ini juga melakukan hal yang sama seperti Key. Minhee hanya mengusap air mata-nya.
Di sekolah Taemin…
Taemin menatap bangku sebelahnya yang kosong. Bangku hyung-nya itu. Sekelas sudah tahu Minho tidak masuk tapi mereka  - bahkan songsaenim – tidak mengetahui penyebab Minho tak masuk. Entahlah,apakah para songsaenim memang tak tahu menahu atau hyungdeul-nya menyantet(?) para songsaenim jadi diam saja soal Minho yang tak masuk….
“Annyonghaseooo…..”,sapa seorang songsaenim yang merupakan wali kelas dari Taemin,”Annyonghaseo,songsaenim…”,balas anak anak yang berada di kelas.“Pagi ini…kelas kita kedatangan murid baru…dia murid pindahan dari sekolah lain…nah,silahkan masuk…”. Seorang yeoja masuk. Ia berambut pirang seleher.Taemin memperhatikan Yeoja ini dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ia merasa mengenalinya karena mirip seseorang.”A..Annyonghaseo….”,kata Yeoja tersebut.”….Chonun Lee Minhee imnidaa….”. Taemin akhirnya mengerti. Minhee tampaknya menyamarnya menjadi anak SMA tapi apa maksudnya?? Dan kenapa ia mengganti margany-nya dari ‘Choi’ menjadi ‘Lee’?? ketika yeoja itu bertatapan iapun juga kaget…
Jam istirahat,Taemin langsung menyeret Minhee ke suatu tempat yang tak banyak orang tahu. “Yaa…kau Choi Min…”,sebelum Taemin mnyelesaikan kata katanya Minhee menutup mulutnya dengan tangannya. “Aissshhh….oppaaaa…..”,kata Minhee.”Apa yang kau lakukan??”,kata Taemin. Akhirnya, Minhee menceritakan semua  maksudnya.”Tapi Minhee-sshi…”,kata Taemin,”…ini kan kelas 3 SMA tauuu….kau kan masih kelas 1 SMA…beda sekali …”,katanya sambil mencubit pipi dongsaeng hyung-nya itu. “lagipula kenapa juga kau harus memalsukan nama seperti itu…bahaya kan…dan bagaimana kalau seandainya dia tahu kau dongsaengnya Minho-hyung?? Aku takut ada apa apa denganmu juga…”,kata Taemin dengan nada khawatir . Minhee tersenyum,”Aniya oppa….lagipula takan apa apa kok…”
 “Janji??”,Tanya Taemin sambil menunjukkan kelingkingnya.”Ne,oppa!!”,kata minhee sambil mengangguk dan mengaitkan kelingking-nya ke kelingking Taemin.
Seminggu berlalu,
Taemin agak kagum dengan isi kepala Minhee…walaupun ia seorang anak 1 SMA namun hal itu tak terlihat ia bisa menyerap isi pelajaran 3 SMA…atau yah,mungkin ia membaca catatan catatan pelajaran Minho…tapi rasanya tetap saja hebat….“Oppa…”,kata Minhee. “Ne,Minhee-sshi!!”,balasnya ketika mereka pulang dari sekolah dan hendak menjenguk Minho.”anu…aku….ah…bagaimana ya oppa….”,kata Minhee yang seperti ingin mengungkapkan sesuatu. “Ada apa??”
“Aku merasa kalau…orang yang membuat Minho oppa pingsan….ada di sekolah oppa…”,kata Minhee. “Omo…jinja??  Tapi….darimana kau yakin seperti itu??”,Tanya Taemin.”Entahlah….tapi….”,kata Minhee,”…..setiap aku hendak ke kantin…ada seorang yeoja yang menatapku seperti berkata aku akan menghajarmu seperti oppa mu itu… dengan penuh kekesalan…dan juga seperti ia tahu bahwa aku adalah dongsaeng dari Minho Oppa….”,kata Minhee. Taemin terdiam. Ia mencoba mengingat kejadian itu,mengingat sosok tersebut tapi entah kenapa ia merasa bahwa  apa yang dikatakan Minhee benar. Ia ingat baik ukuran tubuhnya,bahunya,dan tangannya lebih cocok jika dibandingkan dengan seorang yeoja. Tiba tiba taemin mendapat feeling bahwa Minhee dalam bahaya.
Sesampainya di rumah sakit,
“Kau duluan deh ke kamar Minho hyung…”,kata Taemin pada Minhee. “Hah kenapa??”,Tanya Minhee bingung. “Aku mau nunggu hyungdeul dahulu…gak apa apa kan Minheee-sshi??”. Minhee mengangguk dan menuju Kamar Minho.
Minhee’s Point of View:
Aku menuju  ruangan Minho oppa. Aku hanya bisa menahan nafas ketika memasuki ruangan itu. Minho oppa masih belum sadarkan diri juga. Akupun duduk dikursi yang kutarik ke samping dipan Minho oppa. Aku hanya menidurkan kepalaku di samping tangan Minho oppa dan mengelusnya….
Ah oppa kapan kau akan sadarkan diri oppa!! Aku hanya ingin tahu siapa yang membuat oppa seperti ini…aku akan menemuinya dan menanyakan kenapa ia berbuat seperti ini?? Tak tahukah orang itu bahwa ia membuat aku sangat mengkhawatirkan oppa karena oppa seperti ini…aku sebenarnya benci sekali kepada orang itu…tapi,ah aku itu payah tidak seperti oppa yang benar benar keren… batinku hingga tak sadar bahwa aku menitikkan air mata. Tiba tiba tanpa kusadari tangan Minho oppa bergerak dan memegang kepalaku. Ia juga mengusap usap rambutku.”Min…Minho oppaa…”,kataku pelan.
Taemin’s Poin of view:
Aku melirik jam ku…ah kemana hyungdeul itu…kenapa lama sekali!!
“Yaa…Taemin-ie!!”,teriak sebuah suara. Aku menengok kearah suara itu dan ternyata Jonghyun hyung yang memanggilku. “…kenapa kau tadi menelpon kami?? Ada sesuatu??”,Tanya Onew. Aku pun menceritakan ke khawatiranku kepada hyungdeul ku…tapi yah…aku tetap merahasiakan soal Minhee yang menyamar menjadi  Anak SMA…
                “Hmm…begitu ya…”,kata Key mencoba mencari solusi.“Jadi gimana hyung??”,tanyaku penasaran.”Bagaimana kalau….Minhee menginap di dorm kita saja..”,kata Onew hyung tiba tiba,”Andwaeee…”,teriakku dan kedua hyungdeul ku,”Hyuunnnggg…tapi bukannya kita gak boleh bawa yeoja ke dorm hyung….”,kataku mengingatkan.
“Tapi…Minhee tuh gak sama sekali mirip Yeoja(?)….kalian tahu kan?? Bahkan ia malah sedikit lebih tampan daripada Minho…”,kata Onew hyung menjelaskan. Aku,Jonghyun hyung dan Key hyung terdiam. Sebenarnya benar juga sih; Choi Minhee seorang yeoja yang benar benar tomboy karena ia hanya memiliki 2 Oppadeul dan kalau dilihat sekilas harus kuakui bahkan ia sedikit lebih tampan daripada Minho hyung. “I…Iya juga sih…”,kata Jonghyun,”..tapi nanti dia mau tidur dimana??”.”Ah iya…di tempat Minho hyung saja…bagaimana??”,usulku. Hyungdeul pun menyetujuinya.
Setelah,aku dan hyungdeul sepakat untuk mengijinkan Minhee untuk sementara tinggal di dorm. Aku langsung ke kamar Minho-hyung sementara hyungdeul yang lainnya memiliki acara masing masing. Ah,lagi lagi aku yang ditugaskan ngejagain Minhee dasar hyungdeul tak bertanggung jawab tapi kalau begini apa boleh  buat.
Aku membuka pintu kamar agak perlahan . di kamar kulihat tangan Minho-hyung yang masih tak sadarkan memegang tangan dongsaengnya itu. Karena, aku tak tega menganggu mereka. Akhirnya,akupun hanya menunggu di luar kamar saja.
Keesokkan harinya,
“Yaa….Minhee-sshi !! bangun apa kau mau telat ??”,kataku sambil mengguncang tubuh yeoja tersebut.  “Ne,oppaaaaa…sebentar lagii….”,aku hanya menggelengkan kepala melihat yeoja ini benar benar mirip Minho hyung. Kamipun lalu berangkat setelah sarapan bareng hyungdeul lalu entah kenapa aku masih saja kepikiran dengan apa yang aku ketahui akhir akhir ini…soal Yeoja yang misterius itu…lalu soal keselamatan Minhee di sekolah…. Ah, hari ini pikiranku terlalu rumit untuk diungkapkan…
“Oppa…ada apa ??”,suara Minhee membuyarkan lamunanku. “A…Aniya….”,kataku sambil menggelengkan kepala dan mengalihkan mataku ke arah lain. “Oppa seperti ada sesuatu yang di pendam….apa jangan jangan oppa mengkhawatirkanku??“,Aku hanya tersentak kaget memang itu sih yang ku pikirkan tapi….“Memangnya kenapa ??”,tanyaku datar.”Mianhae…”,”Eh,waeyo??Minhee-a,gwenchanayo….”,kataku sambil mengusap rambutnya itu. Ah,kenapa aku malah begitu sih?? “Aniya,aku hanya ingin mengucapkan hal itu pada oppa….”.  Aku hanya menelan ludah dan perjalanan kami ke sekolah terasa canggung.
Hari ini berlangsung dengan sangat lambat entah kenapa…. “Taemin-aa!!”,tiba tiba ada suara memanggilku dan aku menoleh kearah suara itu. “Ah,Minhee-ssi waeyo??”. Yap,karena kami satu kelas makanya jika disekolah aku tidak keberatan jika tidak di panggil Oppa oleh Minhee. Toh, aku juga ingin membantu penyamarannya juga kan?? “Aku ada janji sama temen…mau jalan liat liat ke toko boleh gak??”,”Eh,sama siapa??”,Tanyaku ,“Sama anak kelas sebelah…”, “Nugu ??”
“Kim Minseok-ssi…..”,jawabnya sambil tersenyum senang. Tiba tiba aku mendapatkan suatu serangan(?) rasa  aneh, campuran antara ketakutan dan kecurigaan. Aku ingat Kim Minseok merupakan salah satu stalker Minho hyung kalau stalker yang hanya mengikuti dan gak bikin masalah sih gapapa tapi Minseok itu lain dan aku benci semua yang berhubungan dengan yeoja itu bukan apa apa bagiku dia itu “Physcho stalker”. Bukan aku main hakim member cap sembarang ke orang tapi…ah,bagaimana lagi aku sendiri bahkan sulit untuk mengungkapkannya,”Kamuu….eummm….yakin??”,”Memang ada apa??”.