Kamis, 18 April 2013

(FanFict) The JULLIET is a LUCIFER [ PART 1 ]


Cast:
  • -          SHINee
  • -          Choi  Minhee


Author’s Note :
Ini adalah sekuel dari Fanfict ‘Her Whisper is Lucifer’ dengan tambahan satu karakter yeoja sebagai dongsaeng-nya Minho dan ada karakter yeoja lagi yang bantu taem(?)!! Hope you like This Fanfiction!! J


                Taemin melirik jam-nya …
                Huaaa..sudah telaaatt….gawat…kalau aku sampai telat aku bisa membuat Minho hyung jadi khawatir,batin Taemin  sambil setengah berlari ke arah gerbang sekolah. Lalu setelah ia berhasil melewati gerbang ia pun berhenti untuk menarik nafas. Tapi nafasnya tersekat ketika ia melihat kearah gang yang membuat desas desus menyeramkan di sekolahnya. Disana…ia melihat sebuah sosok yang tampak memakai jubah hitam…memegang sebuah balok kayu dan dihadapannya tampak seorang namja yang pingsan. Awalnya Taemin tidak mengenali siapa Namja itu tapi ketika ia melihat tas yang tergeletak disamping namja tersebut akhirnya ia mengenali siapa namja itu. Min…Minho hyung…a…ada apa ini??  Kata  taemin dalam hati kaget. Sosok jubah hitam itu mengangkat tangannya yang lain dan ternyata ia sudah memegang pisau. Ia hendak membunuh Minho. Akhirnya,dengan segala keberaniannya. Taemin lalu membuka salah satu sepatunya dan….
Plaakkk… lemparan sepatu Taemin tepat mengenai sosok itu. Sosok itu sempat menatap kearah Taemin. ”Yaaaa….siapa itu!!!”,teriak Taemin. Sosok itu tampak kaget. Taemin pun berusahah mendekati Minho dan Sosok itu tapi sebelum Taemin  berhasil mendekati mereka sosok itu langsung kabur. Taemin lega setidaknya ia dan hyung-nya selamat.“Minho hyung….ya….hyung….bangun hyung….”,kata Taemin sambil mengguncang guncang  badan Minho. Gawat…minho hyung nggak sadar….apa yang harus aku lakukan??. Ia pun langsung mendapat ide.

Di dorm SHINee…
“Kemana nih dua anak belum pulang juga…”,kata Key.“Mungkin mereka ada acara mendadak…”,jawab Onew yang sedang mengunyah ayam kesukaannya.“Tapi hyung…kan nggak mungkin mereka nggak nelpon kalau emang ada acara mendadak…”,balas Key. Tiba tiba,handphone Key-pun berdering dan dilayar-nya terdapat tulisan  ‘LEE TAEMIN’


From: Lee Taemin
Hyung, segera kesekolahku!! Penting!! Ini soal Minho-hyung!! Cepat datang. ASAP.
“Andwaaeeee…ini maksudnya apa!!”,kata Key mencerna maksud pesan Taemin,”…ada apa dengan Minho??”.“Ada apa??”,Tanya Jonghyun kepada Key yang sedang kebingungan. “Hyung ngerti maksudnya??”,Tanya Key sambil memperlihatkan layar handphone-nya. Onew pun jadi ikut melihat karena bingung apa yang dilakukan kedua dongsaeng-nya ini.
“Jangan jangan…..ada apa apa dengan Minho!!”,kata Onew,”MWO YA !!! JINKI HYUUUNGGIIEEEE!!”,teriak Key dan Jonghyun kompak. “Waeyo??”.“Jangan bikin negative kita berpikiran yang aneh aneh dong hyung!!”,kata Jonghyun.”kan gak lucu hyung…kalo beneran hyung…”,kata Key.”Ne..mianhae…aku cuman mengira ngira saja…lebih baik kita ke sekolahnya sekarang…”
                Akhirnya Jonghyun,Key dan Onew segera menuju sekolah Taemin….
”HYUNGDEUL!!”,teriak Taemin dari tempatnya. “Ada apa??  Kenapa dengan Minho??”,kata Key panik melihat Minho yang terkapar pingsan di pangkuan  Taemin. Taemin menceritakan semua kejadian yang dia lihat kepada  Hyungdeulnya itu.
Keesokkan harinya….
Di lorong sebuah rumah sakit,seorang yeoja berlari dengan  terburu buru. Ia berlari sambil sesekali melihat ke handphone yang ia pegang.”Kamar nomor  102…Kamar 102 ya…”,gumamnya sambil melirik pesan yang ada di handphone-nya. “Yaaa….Minhee-sshi…”,panggil Taemin dari depan kamar 102.”Taemin oppa!!”,kata Minhee - Yeoja tersebut  -,”..keadaam Minho oppa bagaimna??”. Taemin terdiam. Minhee pun menerobos badan Taemin.“Oppa…”,kata Minhee masuk kekamar itu. Minhee terdiam. Minho masih terkapar pingsan. Key mendekati yeoja yang merupakan dongsaeng Minho itu. Ia mencoba membuat yeoja itu tegar dengan memegang bahu yeoja tersebut.”O…Oppaaa….”,kata  Minhee menggerakkan tangan Minho. Berharap Minho akan sadar. Setitik air mata mengalir dari sudut matanya. “Minhee-sshi…”,kata Key sambil merangkul bahu Minhee. Taemin yang melihat hal ini juga melakukan hal yang sama seperti Key. Minhee hanya mengusap air mata-nya.
Di sekolah Taemin…
Taemin menatap bangku sebelahnya yang kosong. Bangku hyung-nya itu. Sekelas sudah tahu Minho tidak masuk tapi mereka  - bahkan songsaenim – tidak mengetahui penyebab Minho tak masuk. Entahlah,apakah para songsaenim memang tak tahu menahu atau hyungdeul-nya menyantet(?) para songsaenim jadi diam saja soal Minho yang tak masuk….
“Annyonghaseooo…..”,sapa seorang songsaenim yang merupakan wali kelas dari Taemin,”Annyonghaseo,songsaenim…”,balas anak anak yang berada di kelas.“Pagi ini…kelas kita kedatangan murid baru…dia murid pindahan dari sekolah lain…nah,silahkan masuk…”. Seorang yeoja masuk. Ia berambut pirang seleher.Taemin memperhatikan Yeoja ini dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ia merasa mengenalinya karena mirip seseorang.”A..Annyonghaseo….”,kata Yeoja tersebut.”….Chonun Lee Minhee imnidaa….”. Taemin akhirnya mengerti. Minhee tampaknya menyamarnya menjadi anak SMA tapi apa maksudnya?? Dan kenapa ia mengganti margany-nya dari ‘Choi’ menjadi ‘Lee’?? ketika yeoja itu bertatapan iapun juga kaget…
Jam istirahat,Taemin langsung menyeret Minhee ke suatu tempat yang tak banyak orang tahu. “Yaa…kau Choi Min…”,sebelum Taemin mnyelesaikan kata katanya Minhee menutup mulutnya dengan tangannya. “Aissshhh….oppaaaa…..”,kata Minhee.”Apa yang kau lakukan??”,kata Taemin. Akhirnya, Minhee menceritakan semua  maksudnya.”Tapi Minhee-sshi…”,kata Taemin,”…ini kan kelas 3 SMA tauuu….kau kan masih kelas 1 SMA…beda sekali …”,katanya sambil mencubit pipi dongsaeng hyung-nya itu. “lagipula kenapa juga kau harus memalsukan nama seperti itu…bahaya kan…dan bagaimana kalau seandainya dia tahu kau dongsaengnya Minho-hyung?? Aku takut ada apa apa denganmu juga…”,kata Taemin dengan nada khawatir . Minhee tersenyum,”Aniya oppa….lagipula takan apa apa kok…”
 “Janji??”,Tanya Taemin sambil menunjukkan kelingkingnya.”Ne,oppa!!”,kata minhee sambil mengangguk dan mengaitkan kelingking-nya ke kelingking Taemin.
Seminggu berlalu,
Taemin agak kagum dengan isi kepala Minhee…walaupun ia seorang anak 1 SMA namun hal itu tak terlihat ia bisa menyerap isi pelajaran 3 SMA…atau yah,mungkin ia membaca catatan catatan pelajaran Minho…tapi rasanya tetap saja hebat….“Oppa…”,kata Minhee. “Ne,Minhee-sshi!!”,balasnya ketika mereka pulang dari sekolah dan hendak menjenguk Minho.”anu…aku….ah…bagaimana ya oppa….”,kata Minhee yang seperti ingin mengungkapkan sesuatu. “Ada apa??”
“Aku merasa kalau…orang yang membuat Minho oppa pingsan….ada di sekolah oppa…”,kata Minhee. “Omo…jinja??  Tapi….darimana kau yakin seperti itu??”,Tanya Taemin.”Entahlah….tapi….”,kata Minhee,”…..setiap aku hendak ke kantin…ada seorang yeoja yang menatapku seperti berkata aku akan menghajarmu seperti oppa mu itu… dengan penuh kekesalan…dan juga seperti ia tahu bahwa aku adalah dongsaeng dari Minho Oppa….”,kata Minhee. Taemin terdiam. Ia mencoba mengingat kejadian itu,mengingat sosok tersebut tapi entah kenapa ia merasa bahwa  apa yang dikatakan Minhee benar. Ia ingat baik ukuran tubuhnya,bahunya,dan tangannya lebih cocok jika dibandingkan dengan seorang yeoja. Tiba tiba taemin mendapat feeling bahwa Minhee dalam bahaya.
Sesampainya di rumah sakit,
“Kau duluan deh ke kamar Minho hyung…”,kata Taemin pada Minhee. “Hah kenapa??”,Tanya Minhee bingung. “Aku mau nunggu hyungdeul dahulu…gak apa apa kan Minheee-sshi??”. Minhee mengangguk dan menuju Kamar Minho.
Minhee’s Point of View:
Aku menuju  ruangan Minho oppa. Aku hanya bisa menahan nafas ketika memasuki ruangan itu. Minho oppa masih belum sadarkan diri juga. Akupun duduk dikursi yang kutarik ke samping dipan Minho oppa. Aku hanya menidurkan kepalaku di samping tangan Minho oppa dan mengelusnya….
Ah oppa kapan kau akan sadarkan diri oppa!! Aku hanya ingin tahu siapa yang membuat oppa seperti ini…aku akan menemuinya dan menanyakan kenapa ia berbuat seperti ini?? Tak tahukah orang itu bahwa ia membuat aku sangat mengkhawatirkan oppa karena oppa seperti ini…aku sebenarnya benci sekali kepada orang itu…tapi,ah aku itu payah tidak seperti oppa yang benar benar keren… batinku hingga tak sadar bahwa aku menitikkan air mata. Tiba tiba tanpa kusadari tangan Minho oppa bergerak dan memegang kepalaku. Ia juga mengusap usap rambutku.”Min…Minho oppaa…”,kataku pelan.
Taemin’s Poin of view:
Aku melirik jam ku…ah kemana hyungdeul itu…kenapa lama sekali!!
“Yaa…Taemin-ie!!”,teriak sebuah suara. Aku menengok kearah suara itu dan ternyata Jonghyun hyung yang memanggilku. “…kenapa kau tadi menelpon kami?? Ada sesuatu??”,Tanya Onew. Aku pun menceritakan ke khawatiranku kepada hyungdeul ku…tapi yah…aku tetap merahasiakan soal Minhee yang menyamar menjadi  Anak SMA…
                “Hmm…begitu ya…”,kata Key mencoba mencari solusi.“Jadi gimana hyung??”,tanyaku penasaran.”Bagaimana kalau….Minhee menginap di dorm kita saja..”,kata Onew hyung tiba tiba,”Andwaeee…”,teriakku dan kedua hyungdeul ku,”Hyuunnnggg…tapi bukannya kita gak boleh bawa yeoja ke dorm hyung….”,kataku mengingatkan.
“Tapi…Minhee tuh gak sama sekali mirip Yeoja(?)….kalian tahu kan?? Bahkan ia malah sedikit lebih tampan daripada Minho…”,kata Onew hyung menjelaskan. Aku,Jonghyun hyung dan Key hyung terdiam. Sebenarnya benar juga sih; Choi Minhee seorang yeoja yang benar benar tomboy karena ia hanya memiliki 2 Oppadeul dan kalau dilihat sekilas harus kuakui bahkan ia sedikit lebih tampan daripada Minho hyung. “I…Iya juga sih…”,kata Jonghyun,”..tapi nanti dia mau tidur dimana??”.”Ah iya…di tempat Minho hyung saja…bagaimana??”,usulku. Hyungdeul pun menyetujuinya.
Setelah,aku dan hyungdeul sepakat untuk mengijinkan Minhee untuk sementara tinggal di dorm. Aku langsung ke kamar Minho-hyung sementara hyungdeul yang lainnya memiliki acara masing masing. Ah,lagi lagi aku yang ditugaskan ngejagain Minhee dasar hyungdeul tak bertanggung jawab tapi kalau begini apa boleh  buat.
Aku membuka pintu kamar agak perlahan . di kamar kulihat tangan Minho-hyung yang masih tak sadarkan memegang tangan dongsaengnya itu. Karena, aku tak tega menganggu mereka. Akhirnya,akupun hanya menunggu di luar kamar saja.
Keesokkan harinya,
“Yaa….Minhee-sshi !! bangun apa kau mau telat ??”,kataku sambil mengguncang tubuh yeoja tersebut.  “Ne,oppaaaaa…sebentar lagii….”,aku hanya menggelengkan kepala melihat yeoja ini benar benar mirip Minho hyung. Kamipun lalu berangkat setelah sarapan bareng hyungdeul lalu entah kenapa aku masih saja kepikiran dengan apa yang aku ketahui akhir akhir ini…soal Yeoja yang misterius itu…lalu soal keselamatan Minhee di sekolah…. Ah, hari ini pikiranku terlalu rumit untuk diungkapkan…
“Oppa…ada apa ??”,suara Minhee membuyarkan lamunanku. “A…Aniya….”,kataku sambil menggelengkan kepala dan mengalihkan mataku ke arah lain. “Oppa seperti ada sesuatu yang di pendam….apa jangan jangan oppa mengkhawatirkanku??“,Aku hanya tersentak kaget memang itu sih yang ku pikirkan tapi….“Memangnya kenapa ??”,tanyaku datar.”Mianhae…”,”Eh,waeyo??Minhee-a,gwenchanayo….”,kataku sambil mengusap rambutnya itu. Ah,kenapa aku malah begitu sih?? “Aniya,aku hanya ingin mengucapkan hal itu pada oppa….”.  Aku hanya menelan ludah dan perjalanan kami ke sekolah terasa canggung.
Hari ini berlangsung dengan sangat lambat entah kenapa…. “Taemin-aa!!”,tiba tiba ada suara memanggilku dan aku menoleh kearah suara itu. “Ah,Minhee-ssi waeyo??”. Yap,karena kami satu kelas makanya jika disekolah aku tidak keberatan jika tidak di panggil Oppa oleh Minhee. Toh, aku juga ingin membantu penyamarannya juga kan?? “Aku ada janji sama temen…mau jalan liat liat ke toko boleh gak??”,”Eh,sama siapa??”,Tanyaku ,“Sama anak kelas sebelah…”, “Nugu ??”
“Kim Minseok-ssi…..”,jawabnya sambil tersenyum senang. Tiba tiba aku mendapatkan suatu serangan(?) rasa  aneh, campuran antara ketakutan dan kecurigaan. Aku ingat Kim Minseok merupakan salah satu stalker Minho hyung kalau stalker yang hanya mengikuti dan gak bikin masalah sih gapapa tapi Minseok itu lain dan aku benci semua yang berhubungan dengan yeoja itu bukan apa apa bagiku dia itu “Physcho stalker”. Bukan aku main hakim member cap sembarang ke orang tapi…ah,bagaimana lagi aku sendiri bahkan sulit untuk mengungkapkannya,”Kamuu….eummm….yakin??”,”Memang ada apa??”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar