Cast:
Author’s Note :
Ini adalah sekuel dari Fanfict
‘Her Whisper is Lucifer’ dengan tambahan satu karakter yeoja sebagai dongsaeng-nya Minho dan ada
karakter yeoja lagi yang bantu taem(?)!! Hope you like This Fanfiction!!
J
Taemin
melirik jam-nya …
Huaaa..sudah telaaatt….gawat…kalau aku
sampai telat aku bisa membuat Minho hyung jadi khawatir,batin Taemin sambil setengah berlari ke arah gerbang
sekolah. Lalu setelah ia berhasil melewati gerbang ia pun berhenti untuk
menarik nafas. Tapi nafasnya tersekat ketika ia melihat kearah gang yang
membuat desas desus menyeramkan di sekolahnya. Disana…ia melihat sebuah sosok
yang tampak memakai jubah hitam…memegang sebuah balok kayu dan dihadapannya
tampak seorang namja yang pingsan. Awalnya Taemin tidak mengenali siapa Namja
itu tapi ketika ia melihat tas yang tergeletak disamping namja tersebut
akhirnya ia mengenali siapa namja itu. Min…Minho
hyung…a…ada apa ini?? Kata taemin dalam hati kaget. Sosok jubah hitam itu
mengangkat tangannya yang lain dan ternyata ia sudah memegang pisau. Ia hendak
membunuh Minho. Akhirnya,dengan segala keberaniannya. Taemin lalu membuka salah
satu sepatunya dan….
Plaakkk…
lemparan sepatu Taemin tepat mengenai sosok itu. Sosok itu sempat menatap
kearah Taemin. ”Yaaaa….siapa itu!!!”,teriak Taemin. Sosok itu tampak kaget.
Taemin pun berusahah mendekati Minho dan Sosok itu tapi sebelum Taemin berhasil mendekati mereka sosok itu langsung
kabur. Taemin lega setidaknya ia dan hyung-nya selamat.“Minho
hyung….ya….hyung….bangun hyung….”,kata Taemin sambil mengguncang guncang badan Minho. Gawat…minho hyung nggak sadar….apa yang harus aku lakukan??. Ia pun
langsung mendapat ide.
Di dorm SHINee…
“Kemana nih dua anak belum pulang juga…”,kata
Key.“Mungkin mereka ada acara mendadak…”,jawab Onew yang sedang mengunyah ayam
kesukaannya.“Tapi hyung…kan nggak mungkin mereka nggak nelpon kalau emang ada
acara mendadak…”,balas Key. Tiba tiba,handphone Key-pun berdering dan dilayar-nya
terdapat tulisan ‘LEE TAEMIN’
From: Lee Taemin
Hyung, segera
kesekolahku!! Penting!! Ini soal Minho-hyung!! Cepat datang. ASAP.
“Andwaaeeee…ini maksudnya
apa!!”,kata Key mencerna maksud pesan Taemin,”…ada apa dengan Minho??”.“Ada
apa??”,Tanya Jonghyun kepada Key yang sedang kebingungan. “Hyung ngerti
maksudnya??”,Tanya Key sambil memperlihatkan layar handphone-nya. Onew pun jadi
ikut melihat karena bingung apa yang dilakukan kedua dongsaeng-nya ini.
“Jangan jangan…..ada apa apa dengan
Minho!!”,kata Onew,”MWO YA !!! JINKI HYUUUNGGIIEEEE!!”,teriak Key dan Jonghyun
kompak. “Waeyo??”.“Jangan bikin negative kita berpikiran yang aneh aneh dong
hyung!!”,kata Jonghyun.”kan gak lucu hyung…kalo beneran hyung…”,kata
Key.”Ne..mianhae…aku cuman mengira ngira saja…lebih baik kita ke sekolahnya
sekarang…”
Akhirnya
Jonghyun,Key dan Onew segera menuju sekolah Taemin….
”HYUNGDEUL!!”,teriak Taemin dari
tempatnya. “Ada apa?? Kenapa dengan
Minho??”,kata Key panik melihat Minho yang terkapar pingsan di pangkuan Taemin. Taemin menceritakan semua kejadian
yang dia lihat kepada Hyungdeulnya itu.
Keesokkan harinya….
Di lorong sebuah rumah
sakit,seorang yeoja berlari dengan
terburu buru. Ia berlari sambil sesekali melihat ke handphone yang ia
pegang.”Kamar nomor 102…Kamar 102
ya…”,gumamnya sambil melirik pesan yang ada di handphone-nya.
“Yaaa….Minhee-sshi…”,panggil Taemin dari depan kamar 102.”Taemin oppa!!”,kata
Minhee - Yeoja tersebut -,”..keadaam
Minho oppa bagaimna??”. Taemin terdiam. Minhee pun menerobos badan Taemin.“Oppa…”,kata
Minhee masuk kekamar itu. Minhee terdiam. Minho masih terkapar pingsan. Key
mendekati yeoja yang merupakan dongsaeng Minho itu. Ia mencoba membuat yeoja
itu tegar dengan memegang bahu yeoja tersebut.”O…Oppaaa….”,kata Minhee menggerakkan tangan Minho. Berharap
Minho akan sadar. Setitik air mata mengalir dari sudut matanya.
“Minhee-sshi…”,kata Key sambil merangkul bahu Minhee. Taemin yang melihat hal
ini juga melakukan hal yang sama seperti Key. Minhee hanya mengusap air
mata-nya.
Di sekolah Taemin…
Taemin menatap bangku sebelahnya
yang kosong. Bangku hyung-nya itu. Sekelas sudah tahu Minho tidak masuk tapi
mereka - bahkan songsaenim – tidak
mengetahui penyebab Minho tak masuk. Entahlah,apakah para songsaenim memang tak
tahu menahu atau hyungdeul-nya menyantet(?) para songsaenim jadi diam saja soal
Minho yang tak masuk….
“Annyonghaseooo…..”,sapa seorang
songsaenim yang merupakan wali kelas dari
Taemin,”Annyonghaseo,songsaenim…”,balas anak anak yang berada di kelas.“Pagi
ini…kelas kita kedatangan murid baru…dia murid pindahan dari sekolah
lain…nah,silahkan masuk…”. Seorang yeoja masuk. Ia berambut pirang
seleher.Taemin memperhatikan Yeoja ini dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ia
merasa mengenalinya karena mirip seseorang.”A..Annyonghaseo….”,kata Yeoja
tersebut.”….Chonun Lee Minhee imnidaa….”. Taemin akhirnya mengerti. Minhee
tampaknya menyamarnya menjadi anak SMA tapi apa maksudnya?? Dan kenapa ia
mengganti margany-nya dari ‘Choi’ menjadi ‘Lee’?? ketika yeoja itu bertatapan
iapun juga kaget…
Jam istirahat,Taemin langsung
menyeret Minhee ke suatu tempat yang tak banyak orang tahu. “Yaa…kau Choi
Min…”,sebelum Taemin mnyelesaikan kata katanya Minhee menutup mulutnya dengan
tangannya. “Aissshhh….oppaaaa…..”,kata Minhee.”Apa yang kau lakukan??”,kata
Taemin. Akhirnya, Minhee menceritakan semua
maksudnya.”Tapi Minhee-sshi…”,kata Taemin,”…ini kan kelas 3 SMA tauuu….kau
kan masih kelas 1 SMA…beda sekali …”,katanya sambil mencubit pipi dongsaeng
hyung-nya itu. “lagipula kenapa juga kau harus memalsukan nama seperti itu…bahaya
kan…dan bagaimana kalau seandainya dia tahu kau dongsaengnya Minho-hyung?? Aku
takut ada apa apa denganmu juga…”,kata Taemin dengan nada khawatir . Minhee
tersenyum,”Aniya oppa….lagipula takan apa apa kok…”
“Janji??”,Tanya Taemin sambil menunjukkan
kelingkingnya.”Ne,oppa!!”,kata minhee sambil mengangguk dan mengaitkan
kelingking-nya ke kelingking Taemin.
Seminggu berlalu,
Taemin agak kagum dengan isi kepala
Minhee…walaupun ia seorang anak 1 SMA namun hal itu tak terlihat ia bisa
menyerap isi pelajaran 3 SMA…atau yah,mungkin ia membaca catatan catatan
pelajaran Minho…tapi rasanya tetap saja hebat….“Oppa…”,kata Minhee.
“Ne,Minhee-sshi!!”,balasnya ketika mereka pulang dari sekolah dan hendak
menjenguk Minho.”anu…aku….ah…bagaimana ya oppa….”,kata Minhee yang seperti
ingin mengungkapkan sesuatu. “Ada apa??”
“Aku merasa kalau…orang yang
membuat Minho oppa pingsan….ada di sekolah oppa…”,kata Minhee. “Omo…jinja?? Tapi….darimana kau yakin seperti itu??”,Tanya
Taemin.”Entahlah….tapi….”,kata Minhee,”…..setiap aku hendak ke kantin…ada
seorang yeoja yang menatapku seperti berkata aku akan menghajarmu seperti oppa mu itu… dengan penuh
kekesalan…dan juga seperti ia tahu bahwa aku adalah dongsaeng dari Minho
Oppa….”,kata Minhee. Taemin terdiam. Ia mencoba mengingat kejadian
itu,mengingat sosok tersebut tapi entah kenapa ia merasa bahwa apa yang dikatakan Minhee benar. Ia ingat
baik ukuran tubuhnya,bahunya,dan tangannya lebih cocok jika dibandingkan dengan
seorang yeoja. Tiba tiba taemin mendapat feeling
bahwa Minhee dalam bahaya.
Sesampainya di rumah sakit,
“Kau duluan deh ke kamar Minho
hyung…”,kata Taemin pada Minhee. “Hah kenapa??”,Tanya Minhee bingung. “Aku mau
nunggu hyungdeul dahulu…gak apa apa kan Minheee-sshi??”. Minhee mengangguk dan
menuju Kamar Minho.
Minhee’s
Point of View:
Aku menuju ruangan Minho oppa. Aku hanya bisa menahan
nafas ketika memasuki ruangan itu. Minho oppa masih belum sadarkan diri juga.
Akupun duduk dikursi yang kutarik ke samping dipan Minho oppa. Aku hanya
menidurkan kepalaku di samping tangan Minho oppa dan mengelusnya….
Ah
oppa kapan kau akan sadarkan diri oppa!! Aku hanya ingin tahu siapa yang
membuat oppa seperti ini…aku akan menemuinya dan menanyakan kenapa ia berbuat
seperti ini?? Tak tahukah orang itu bahwa ia membuat aku sangat mengkhawatirkan
oppa karena oppa seperti ini…aku sebenarnya benci sekali kepada orang
itu…tapi,ah aku itu payah tidak seperti oppa yang benar benar keren… batinku
hingga tak sadar bahwa aku menitikkan air mata. Tiba tiba tanpa kusadari tangan
Minho oppa bergerak dan memegang kepalaku. Ia juga mengusap usap rambutku.”Min…Minho
oppaa…”,kataku pelan.
Taemin’s
Poin of view:
Aku melirik jam ku…ah kemana
hyungdeul itu…kenapa lama sekali!!
“Yaa…Taemin-ie!!”,teriak sebuah suara.
Aku menengok kearah suara itu dan ternyata Jonghyun hyung yang memanggilku.
“…kenapa kau tadi menelpon kami?? Ada sesuatu??”,Tanya Onew. Aku pun
menceritakan ke khawatiranku kepada hyungdeul ku…tapi yah…aku tetap
merahasiakan soal Minhee yang menyamar menjadi
Anak SMA…
“Hmm…begitu ya…”,kata Key
mencoba mencari solusi.“Jadi gimana hyung??”,tanyaku penasaran.”Bagaimana kalau….Minhee
menginap di dorm kita saja..”,kata Onew hyung tiba tiba,”Andwaeee…”,teriakku
dan kedua hyungdeul ku,”Hyuunnnggg…tapi bukannya kita gak boleh bawa yeoja ke
dorm hyung….”,kataku mengingatkan.
“Tapi…Minhee tuh gak sama sekali
mirip Yeoja(?)….kalian tahu kan?? Bahkan ia malah sedikit lebih tampan daripada
Minho…”,kata Onew hyung menjelaskan. Aku,Jonghyun hyung dan Key hyung terdiam.
Sebenarnya benar juga sih; Choi Minhee seorang yeoja yang benar benar tomboy
karena ia hanya memiliki 2 Oppadeul dan kalau dilihat sekilas harus kuakui bahkan
ia sedikit lebih tampan daripada Minho hyung. “I…Iya juga sih…”,kata
Jonghyun,”..tapi nanti dia mau tidur dimana??”.”Ah iya…di tempat Minho hyung
saja…bagaimana??”,usulku. Hyungdeul pun menyetujuinya.
Setelah,aku dan hyungdeul sepakat
untuk mengijinkan Minhee untuk sementara tinggal di dorm. Aku langsung ke kamar
Minho-hyung sementara hyungdeul yang lainnya memiliki acara masing masing.
Ah,lagi lagi aku yang ditugaskan ngejagain Minhee dasar hyungdeul tak
bertanggung jawab tapi kalau begini apa boleh
buat.
Aku membuka pintu kamar agak
perlahan . di kamar kulihat tangan Minho-hyung yang masih tak sadarkan memegang
tangan dongsaengnya itu. Karena, aku tak tega menganggu mereka. Akhirnya,akupun
hanya menunggu di luar kamar saja.
Keesokkan harinya,
“Yaa….Minhee-sshi !! bangun apa kau
mau telat ??”,kataku sambil mengguncang tubuh yeoja tersebut. “Ne,oppaaaaa…sebentar lagii….”,aku hanya
menggelengkan kepala melihat yeoja ini benar benar mirip Minho hyung. Kamipun
lalu berangkat setelah sarapan bareng hyungdeul lalu entah kenapa aku masih
saja kepikiran dengan apa yang aku ketahui akhir akhir ini…soal Yeoja yang
misterius itu…lalu soal keselamatan Minhee di sekolah…. Ah, hari ini pikiranku
terlalu rumit untuk diungkapkan…
“Oppa…ada apa ??”,suara Minhee
membuyarkan lamunanku. “A…Aniya….”,kataku sambil menggelengkan kepala dan
mengalihkan mataku ke arah lain. “Oppa seperti ada sesuatu yang di pendam….apa
jangan jangan oppa mengkhawatirkanku??“,Aku hanya tersentak kaget memang itu
sih yang ku pikirkan tapi….“Memangnya kenapa ??”,tanyaku datar.”Mianhae…”,”Eh,waeyo??Minhee-a,gwenchanayo….”,kataku
sambil mengusap rambutnya itu. Ah,kenapa aku malah begitu sih?? “Aniya,aku
hanya ingin mengucapkan hal itu pada oppa….”.
Aku hanya menelan ludah dan perjalanan kami ke sekolah terasa canggung.
Hari ini berlangsung dengan sangat
lambat entah kenapa…. “Taemin-aa!!”,tiba tiba ada suara memanggilku dan aku
menoleh kearah suara itu. “Ah,Minhee-ssi waeyo??”. Yap,karena kami satu kelas
makanya jika disekolah aku tidak keberatan jika tidak di panggil Oppa oleh
Minhee. Toh, aku juga ingin membantu penyamarannya juga kan?? “Aku ada janji
sama temen…mau jalan liat liat ke toko boleh gak??”,”Eh,sama siapa??”,Tanyaku
,“Sama anak kelas sebelah…”, “Nugu ??”
“Kim Minseok-ssi…..”,jawabnya
sambil tersenyum senang. Tiba tiba aku mendapatkan suatu serangan(?) rasa aneh, campuran antara ketakutan dan
kecurigaan. Aku ingat Kim Minseok merupakan salah satu stalker Minho hyung
kalau stalker yang hanya mengikuti dan gak bikin masalah sih gapapa tapi
Minseok itu lain dan aku benci semua yang berhubungan dengan yeoja itu bukan
apa apa bagiku dia itu “Physcho stalker”. Bukan aku main hakim member cap
sembarang ke orang tapi…ah,bagaimana lagi aku sendiri bahkan sulit untuk
mengungkapkannya,”Kamuu….eummm….yakin??”,”Memang ada apa??”.